PERJUANGAN MANTAN PENGINJIL
Anak Mujahid Mantan Penginjil Harus Operasi Usus Buntu, Butuh Dana 11 Juta. Ayo Bantu!!
Andreas Saifullah |
JAKARTA, Infaq Dakwah Center (IDC) – Perjalanan rohani Hidayatullah Ong Liong Ju dari penginjil Kristen Kharismatik menjadi aktivis Islam sungguh terjal penuh ujian. Semua bisa dilalui dengan baik, hingga ia tumbuh menjadi pentolan gerakan nahi munkar memberantas riba dan rentenir. Di tengah kerasnya perjuangan, ia mendapat ujian Allah dengan musibah penyakit anaknya yang harus dioperasi, butuh dana sekira 11 juta dalam waktu segera.
Sang anak, Andreas Saifullah, kini sedang dirawat di RS Husada Mangga Dua Besar untuk menjalani operasi. Pemuda berusia 18 tahun ini divonis menderita penyakit usus buntu, bahkan menurut USG di RS Mitra keluarga Kemayoran sudah sampai pada kondisi rembesan pada ususnya. Dan sebisa mungkin harus segera dioperasi agar tidak terjadi sesuatu yang fatal.
Awalnya, Saifullah merasa kesakitan pada perutnya di sebelah kanan yang dikira sebagai masuk angin biasa. Karena kian hari sakitnya terus bertambah, maka ia diperiksakan di klinik Anggrek, lalu dirujuk ke rumah sakit Mitra Keluarga Kemayoran untuk dilakukan USG.
Innalillahi, hasil USG menunjukkan bahwa Saifullah positif menderita penyakit usus buntu yang sudah kronis, sudah sampai pada kondisi rembesan pada ususnya. Dokter pun menyarankan agar segera dilakukan operasi supaya tidak terjadi sesuatu yang fatal.
Namun beban biaya operasi yang cukup mahal belum mampu ditunaikannya. Ia harus menyediakan dana minimal 11 juta rupiah dalam waktu segera. Dengan penghasilan orangtuanya sebagai wiraswasta, nampaknya harus menunggu bertahun-tahun untuk bisa menyisihkan dana sebanyak itu.
Saifullah adalah sosok remaja yang lemah lembut dan santun. Ketika dilahirkan, kedua orang tuanya masih menganut Kristen fanatik. Ketika ayahnya menjadi muallaf, namanya pun diganti menjadi Saifullah.
...Beban biaya operasi yang cukup mahal belum mampu ditunaikannya. Ia harus menyediakan dana minimal 11 juta rupiah dalam waktu segera...
DARI PENGINJIL KRITIS MENUJU AKTIVIS JIHADIS
Sang ayah, Ong Liong Ju masuk Islam setelah melalui pemikiran yang panjang dan perjalanan yang berat. Setelah masuk Islam, pria kelahiran Pontianak tahun 1978 ini memakai nama hijrah Hidayatullah.
"Saya masuk Islam di Kemayoran bermula dari keingintahuan saya terhadap Islam. Suatu saat saya membuka Al-Qur’an terjemahan. Setelah membacanya, saat itu saya bingung mengapa isi ayat Al-Qur'an kok berantakan tidak seperti Alkitab yang ayat dan kisah ceritanya bersambung,” ujarnya kepada Relawan IDC saat menunggu anaknya di rumah sakit, Jum’at (18/4/2014).
Untuk menjawab rasa penasarannya, ia mencoba bertanya kepada temannya yang beragama Islam, tapi dijawab sebisanya sesuai kemampuannya. Tak puas dengan jawaban temannya, ia pun mencari jawaban dengan bertanya kepada teman-temannya yang lain, yang mengantarkannya kepada pertemanan dengan para ikhwan tarbiyah. Para ikhwan tarbiyah inilah yang membimbingnya menjadi Muslim yang sejati.
“Akhir tahun 1998 saya memutuskan masuk Islam. Alhamdulillah saat masuk Islam saya langsung dibimbing oleh ikhwan-ikhwan tarbiyah. Saat itu mereka membuka mata saya tentang keindahan Islam,” kenangnya.
Setelah keislamannya sudah mulai mapan, Hidayatullah mulai meningkatkan kajiannya dengan perjuangan kaum muslimin dari Palestina hingga perjuangan kaum muslimin di Ambon.
“Saat itulah semangat keislaman saya terpompa, dan saat itu saya yakin bahwa inilah satu-satunya agama yang benar,” tegasnya.
Sampai saat ini, Hidayatullah aktif dalam ormas Islam yang gencar melakukan dakwah amar makruf nahi munkar. Ia menjadi salah satu pentolan dalam gerakan pembelaan terhadap Islam dan kaum muslimin, terlebih kepada umat yang terzalimi para rentenir dan terjerat dalam muamalah ribawi. Dalam perjuangannya, salah satu obsesinya adalah menggapai kejayaan Islam.
“Saya selalu berdoa, semoga Allah memperkenankan saya untuk melihat kejayaan Islam suatu saat nanti,” tutupnya.
...Hidayatullah aktif dalam ormas Islam yang gencar melakukan dakwah amar makruf nahi munkar, khususnya gerakan melawan rentenir yang menzalimi umat Islam...
DONASI PEDULI KASIH SESAMA MUSLIM
Musibah yang dialami Saifullah adalah penderitaan kita juga. Karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.
“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).
Dengan membantu saudara kita yang tertimpa musibah, insya Allah akan mendatangkan keberkahan, kemudahan dan pertolongan Allah di dunia dan akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barang siapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat...” (HR Muslim).
Bagi kaum Muslimin yang terpanggil untuk membantu meringankan biaya operasi usus buntu Andreas Saifulah bisa mengirimkan donasi ke program Dana Infaq Darurat (DINAR) IDC:
- Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank BNI Syari’ah, No.Rek: 293.985.605 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank Mandiri Syariah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.728.9 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank BCA, no.rek: 631.0230.497 a/n Budi Haryanto (Bendahara IDC)
CATATAN:
- Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
- Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: infaqdakwahcenter.com.
- Bila biaya pengobatan Saifullah sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
- Info: 08567.700020 – 08999.704050
- PIN BB: 2AF8061E.
Komentar
Posting Komentar