DI TANGAN JOKOWI, SELANGKAH LAGI INDONESIA AKAN MENJADI NEGARA KAFIR : Bahtiar Nashir,

Ulama NU dan Pimpinan Muhammadiyah Akan Tertipu Jokowi?



Ulama NU dan Pimpinan Muhammadiyah Akan Tertipu Jokowi?
Penipuan atau pencitraan...?
JAKARTA (voa-islam.com) - Ketika Mega akan memutuskan Jokowi sebagai calon presiden (capres), di dahului pertemuan di Singapura dengan tujuh tokoh, diantaranya konglomerat Cina James Riyadi, dan sejumlah tokoh lainnya. 
Usai mendeklarasikan Jokowi sebagai sebagai capres, di kantor PDIP Lenteng Agung, 14 Maret 2014, dilanjutkan pertemuan di rumah konglomerat Cina, Jacob Soetojo, seorang anggota Trilateral Commission dan Dewan Penyantun CSIS, pertemuan itu dihadiri oleh Mega, Jokowi, Sabam Sirait,  Dubes Amerika Serikat, Inggris, Vatikan, Myanmar, Meksiko, dan sejumlah Dubes lainnya.

Mereka membahas masa depan politik Indonesia, dan siapa yang menjadi pendamping calon wakil presiden Jokowi.
Kemudian, pertemuan antara Mega, Jokowi, Sabam Sirait, dan sejumlah Duta Besar di rumah Jacob Soetojo, melahirkan reaksi yang sangat keras dari kalangan Islam. Apalagi, terbetik informasi dari wartawan senior dari koran terkemuka, Singapura, bahwa Jokowi telah memilih Jenderal Luhut Panjaitan, sebagai cawapres Jokowi.
Sekjen MUIMI, Bachtiar Nashir, di akun Twiternya, sangat mengkawatirkan tentang masa depan Indonesia, dikatakan selangkah lagi Indonesia akan menjadi negara kafir, di pimpin Jokowi, tulisnya.
Karena, di Solo Jokowi belum selesai menjadi Walikota, sudah ditinggal, ke Jakarta, kemudian di gantikan oleh Rudy, yang Katolik. Di Jakarta, baru setahun, Jokowi sudah maju menjadi capres PDIP. Pembangunan darn roda pemerintahan DKI Jakarta, kocar-kacir, tidak terurus, dan sekarang de facto, di pegang oleh Ahok, seorang keturunan Cina yang beragama Kristen.

Sesudah mendapat reaksi keras dari kalangan Islam, sekarang Jokowi mendatangi tokoh-tokoh Islam, terutama dari kalangan Muhammadiyah dan NU. Jokowi bertemu dengan Syafi'i Maarif. Tokoh Muhammadiyah yang berfikiran liberal, dan didikan Amerika. Syafi'i menyatakan 'welcome' terhadap Jokowi. Ini bagian langkah taktis yang dijalankan Jokowi, mendapatkan dukungan dari kalangan Muhammadiyah.
Jokowi usai mendapatkan dukungan dari Syafi'i Maarif, melanjutkan kunjungan ke Jawa Timur, dan menemui sejumlah ulama NU, dan tokoh NU, termasuk pengganti Abdurrahman Wahid, yaitu Sholahuddin Wahid. Jokowi mengunjungi pesantren Tebu Ireng, dan ke kuburan Abdurrahman Wahid.                              
Jokowi menemui Ketua Dewan Syuro PKB KH Aziz Mansyur, dan ingin mendapatkan dukungan dari KH Aziz Mansyur, dalam pemilihan pemilu presiden 2014. KH.Aziz merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyiin, saat menerima Jokowi silaturahim di pondoknya, Desa Pacul Gowang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Bahkan, Jokowi menunjuk Khofifah Indarparawansa sebagai juru bicaranya. Ini sebagai langkah Jokowi yang ingin mendapatkan dukungan dari kalangan Nahdiyyin. Langkah ini akan terus dijalankan oleh Jokowi, khususnya dalam rangka menggalang dukungan dari kalangan Nahdiyyin, yang memiliki basis massa di Jawa Timur.
Jokowi memainkan 'kartu' NU dan Muhammadiyah, yang merupakan dua Ormas Islam yang memiliki basis dukungan massa paling luas. Jokowi hanya sekadar ingin mendapatkan suara dari kalangan Islam, terutama dari kalangan NU dan Muhammadiyah dengan cara mendatangi satu-satu tokohnya, dan mereka menegaskan dukungannya menjelang pemilihan presiden Juli 2014 mendatang.

Apakah Jokowi dapat dipercaya ucapannya? Apakah Jokowi akan amanah menjaga kepentingan umat Islam. Mustahil. Jokowi hanya butuh dukungan suara menjelang pemilihan presiden nanti. Tetapi, sesudah terpilih menjadi presiden, yakin dan pasti Jokowi tidak akan pernah melaksanakan ucapan dan janjinya yang pernah dia ucapkan kepada para ulama dan tokoh Islam.
Di DKI Jakarta, sudah terbukti dengan diangkatnya Lurah Lenteng Agung, perempuan Kristen. Di Solo, dia  tinggalkan jabatannya, dan Solo sekarang di pimpin seorang Katolik. Di Jakarta, jabatan gubernur dia tinggalkan, dan sekarang dipegang seorang keturunan Cina yang beragama Kristen.

Apalagi, pencapresan Jokowi, dibelakangnya sarat dengan berbagai kepentingan kelompok-kelompok yang akan menentukan kebijkan saat Jokowi sudah menjadi presiden (na'dzubillah mindzalik). Jokowi hanyalah perpanjangan tangan dan boneka 'Asing dan A Seng', dan bertujuan menjajah dan menguasai Indonesia. Bukan akan menjadi pembela rakyat dan bangsa Indonesia.
Ulama dan pemimpin Ormas Islam yang sudah berani mendukung Jokowi, benar-benar keblinger. Tidak lagi memikirkan agamanya, Islam. Tetapi, hanya memikirkan kepentingan yang sifatnya sesaat. Tidak bisa melihat sosok Jokowi yang sebenarnya. Apakah Jokowi ini dapat diamanahi  bagi kepentingan umat Islam atau bangsa dan negara?
Rhoma Irama, sekalipun selama dikenal sebagai penyanyi 'dangdut', tetapi jauh memiliki sikap dan pendirian, serta kecintaan yang sejati terhadap Islam, dibandingkan dengan para ulama dan tokoh Islam yang sudah memberikan dukungan kepada Jokowi. Itu sama dengan menyerahkan leher mereka kepada 'Jokowi'.

Rhoma Irama, secara tegas-tegas menyatakan di media telivisi, kemarin malam, jika PKB mendukung Jokowi, maka Rhoma Irama akan meninggalkan PKB. Inilah sikap yang mulia Rhoma Irama. Benar-benar membela kepentingan Islam. Bukan hanya semata memetingkan jabatan atau kekuasaan.
Apalagi, kalau melihad PDIP, dan calon legislatifnya, hampir mustahil, bila ulama NU dan pimpinan Muhammadiyah memberikan dukungan kepada Jokowi yang berarti pula mendukung PDIP. Di mana PDIP menjadi gudangnya Kristen, Islam (JIL), dan Syi'ah.
Tak kurang l83 calon legislatif PDIP yang beragama Kristen. Apakah PDIP dan Jokowi bisa dititipi amanah menjaga kepentingan umat Islam? Mustahil. Bagaimana para ulama dan tokoh Islam yang sudah mendukung Jokowi dan PDIP? Sungguh keblinger. Wallahu'alam.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/opini/2014/05/04/30176/ulama-nu-dan-pimpinan-muhammadiyah-akan-tertipu-jokowi/#sthash.BbMXIoiO.dpuf

Komentar

  1. DEKLARASI PERANG PENEGAKKAN DINUL ISLAM
    DISELURUH DUNIA
    Bismillahir Rahmanir Rahiim
    Dengan Memohon Perlindungan dan Izin
    Kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
    Rabb Pemelihara dan Penguasa Manusia,
    Raja Manusia yang Berhak Disembah Manusia.
    Rabb Pemilik Tentara Langit dan Tentara Bumi


    Pada Hari Ini : Yaumul Jum'ah 6 Jumadil Akhir 1436H
    Markas Besar Angkatan Perang
    Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Mengeluarkan Pengumuman kepada
    1. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Afrika
    2. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Eropa
    3. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia
    4. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia Tenggara
    5. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Amerika
    6. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Australia
    7. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Utara
    8. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Selatan
    9. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) diseluruh Dunia

    PENGUMUMAN DEKLARASI PERANG SEMESTA
    Terhadap Seluruh Negara yang Tidak
    Menggunakan Hukum Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah Rasulullah SAW.
    Perang Penegakkan Dinuel Islam ini Berlaku disemua Pelosok Dunia.

    MULAI HARI INI
    YAUMUL JUM'AH 6 JUMADIL AKHIR 1436H
    BERLAKULAH PERANG AGAMA
    BERLAKULAH PERANG DINUL ISLAM ATAS DINUL BATHIL
    BERLAKULAH HUKUM PERANG ISLAM DISELURUH DUNIA
    MEMBUNUH DAN TERBUNUH FISABILILLAH

    "Dan BUNUHLAH mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan USIRLAH mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.”
    (Q.S: al-Baqarah: 191-193).

    BUNUH SEMUA TENTARA , POLISI, INTELIJEN , MILISI SIPIL ,HAKIM DAN
    BUNUH SEMUA PEJABAT SIPIL Pemerintah Negara Yang Memerintah dengan Hukum Buatan Manusia (Negara Kufar).

    BUNUH SEMUA MEREKA-MEREKA MENDUKUNG NEGARA-NEGARA KUFAR DAN MELAKUKAN PERMUSUHAN TERHADAP ISLAM.
    JANGAN PERNAH RAGU MEMBUNUH MEREKA sebagaimana mereka tidak pernah ragu untuk MEMBUNUH, MENGANIAYA DAN MEMENJARAKAN UMMAT ISLAM YANG HANIF.

    INTAI, BUNUH DAN HANCURKAN Mereka ketika mereka sedang ada dirumah mereka jangan diberi kesempatan lagi.
    GUNAKAN SEMUA MACAM SENJATA YANG ADA DARI BOM SAMPAI RACUN YANG MEMATIKAN.

    JANGAN PERNAH TAKUT KEPADA MEREKA, KARENA MEREKA SUDAH SANGAT KETERLALUAN MENENTANG ALLAH AZZIZUJ JABBAR , MENGHINA RASULULLAH SAW, MENGHINA DAN MEMPERBUDAK UMMAT ISLAM.
    BIARKAN MEREKA MATI SEPERTI KELEDAI KARENA MEREKA ADALAH THOGUT DAN PENYEMBAH THOGUT

    HANCURKAN LULUHKAN SEMUA PENDUKUNG PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA KUFAR
    DARI HULU HINGGA HILIR


    HANYA SATU UNTUK KATA UNTUK BERHENTI PERANG,
    MEREKA MENYERAH DAN MENJADI KAFIR DZIMNI.
    DAN BERDIRINYA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH.
    KHALIFAH IMAM MAHDI.

    Kemudian jika mereka berhenti dari memusuhi kamu, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
    Maha Penyayang.

    Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan sehingga ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah.
    Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu),
    maka tidak ada permusuhan (lagi),
    kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
    Al-Baqarah : 192-193

    SAMPAIKAN PESAN INI KESELURUH DUNIA,
    KEPADA SEMUA ORANG YANG BELUM TAHU ATAU BELUM MENDENGAR

    MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
    PANGLIMA ANGKATAN PERANG PANJI HITAM
    Kolonel Militer Syuaib Bin Sholeh

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer