Densus 88 Tangkap 9 Aktivis di Jawa Barat, Jawa Tengah & Jawa Timur
88 |
AKARTA (Voa Islam) – Dalam waktu 3 hari terakhir, aparat Densus 88 telah menangkap 9 (Sembilan) muslim yang berdomisili di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, mereka yang ditangkap dengan dugaan sebagai pelaku terorisme itu adalah:
- Rifki alias Bondan alias Royyan di Jawa Barat, ia disebut sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang) kerusuhan Poso (Bom Tentena tahun 2005). Alumni Camp Pelatihan Moro.
- Ramuji alias Kapten alias Ahmad, diduga terlibat pelatihan militer Poso dan penyuplai logistik. Ditangkp pada hari Selasa (13/05/2014) di jlan Belimbing Raya, Paciran, Lamongan, Jawa Timur.
- Salim alias Ustadz Yahya ditangkap di Klaten, Jawa Tengah pada hari Rabu (14/05/2014) sekitar pukul 21.00 WIB.
- Setiawan (Jawa Tengah), alumni Camp Pelatihan Moro.
- Arif alias Tomy (Klaten, Jawa Tengah).
- Selamet (Klaten, Jawa Tengah).
- Rofiq (Klaten, Jawa Tengah).
- Arifin (Klaten, Jawa Tengah).
- Yusuf (Klaten, Jawa Tengah).
Demikian yang diangkat oleh akun Gashibu sebagaimana juga dikabarkan tribunnews.com bahwa telah terjadi penangkapan terhadap tiga orang muslim yang didugakan sebagai pelaku tindak pidana terorisme di Dukuh Sumber Wetan, RT 12 RW 6, Desa Sumber, Kecamatan Trucuk Klaten, Kamis (15/5/2014), sekitar pukul 08.30 WIB.
Ketiga terduga ditangkap di sebuah rumah toko yang disewa dari warga Desa Bero Kecamatan Trucuk. Ruko tersebut disewa sejak 3,5 bulan yang lalu untuk digunakan sebagai bengkel las.
Ketua RT 12, Supar Padi (69), mengetahui penggerebekan tersebut setelah diajak dua orang yang mengaku polisi mendatangi rumahnya. Dia dijadikan saksi dalam penggerebakan itu.
"Ada tiga orang yang dibawa masuk ke mobil. Polisinya ada sekitar tujuh orang. Tapi saya kurang tahu kalau ada yang di dalam, karena saya hanya di halaman ruko itu," ucapnya di Klaten.
Sejumlah barang bukti diamankan oleh Densus 88 anti teror. Barang bukti berupa senjata api rakitan, pistol, samurai, panah dan busur. "Jumlahnya saya kurang tahu. Kalau samurai sampai 12an buah. Untuk senjata api rakitannya diletakkan di dalam kardus saat dibawa keluar," kata dia. (Abu Fatih/dbs/Voa Islam)
Ketiga terduga ditangkap di sebuah rumah toko yang disewa dari warga Desa Bero Kecamatan Trucuk. Ruko tersebut disewa sejak 3,5 bulan yang lalu untuk digunakan sebagai bengkel las.
Ketua RT 12, Supar Padi (69), mengetahui penggerebekan tersebut setelah diajak dua orang yang mengaku polisi mendatangi rumahnya. Dia dijadikan saksi dalam penggerebakan itu.
"Ada tiga orang yang dibawa masuk ke mobil. Polisinya ada sekitar tujuh orang. Tapi saya kurang tahu kalau ada yang di dalam, karena saya hanya di halaman ruko itu," ucapnya di Klaten.
Sejumlah barang bukti diamankan oleh Densus 88 anti teror. Barang bukti berupa senjata api rakitan, pistol, samurai, panah dan busur. "Jumlahnya saya kurang tahu. Kalau samurai sampai 12an buah. Untuk senjata api rakitannya diletakkan di dalam kardus saat dibawa keluar," kata dia. (Abu Fatih/dbs/Voa Islam)
Komentar
Posting Komentar